Selasa, Oktober 20, 2009

Menuju Layanan Zerro Complaint

Sukabumi - Ikatan Kerjasama Jamsostek dan manajemen RS Bhakti Medicare Sukabumi, per 1 Juli 2009 resmi dimulai. Hak kesehatan pekerja, baik di Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur maupun Bogor, tak lagi menguap, karena diwadahi secara simultan dan bertanggungjawab.
“Intinya, pekerja jangan sampai terbebani, hak mereka di bidang kesehatan harus dipenuhi sesuai haknya,” ungkap Marsely Tambayong, SH, MH, kepala Kantor Cabang PT Jamsostek Sukabumi kepada Jurnal Bogor, seusai bersilaturahmi dengan Supriadi Setiawan, pimpinan RS Bhakti Medicare Sukabumi, Senin (29/6).
Kunjungan Supriadi ke kantor Jamsostek Sukabumi itu didampingi Andita Puspasari, kepada pemasaran RS Bhakti Medicare, sedangkan Marsely didampingi Kabid Pelayanan Jaminan, Syaiful Ramadhan dan stafnya, Herman.
Dengan kerjasama itu, maka sedikitnya 41.000 orang tertanggung (25.000 di antaranya tercatat aktif) dari 121 perusahaan yang terdiri atas pekerja, suami/istri dan tiga anak yang kini memegang sendiri-sendiri kartu kepesertaan Jamsostek, memperoleh akses baru untuk rawat jalan dan rawat inap di rumahsakit swasta terlengkap yang berlokasi di Cicurug, Kabupaten Sukabumi tersebut.
Target Jamsostek Sukabumi hingga akhir 2009 bisa meraih 49.000 tenaga kerja dari sekitar 68 perusahaan. Karenanya, pihak Jamsostek amat berharap, mitrabisnisnya mampu memberikan dukungan untuk kepesertaan pekerja perusahaan pada program Jamsostek. “Kami juga terus-menerus mempromosikan bahwa Jamsostek telah bekerja sama dengan RS Bhakti Medicare yang punya fasilitas lengkap, didukung dengan dokter dan perawat mumpuni serta tarifnya terjangkau,” jelas Marsely.
Guna menancapkan kerjasama sinergis Jamsostek dengan RS Bhakti Medicare itu, lanjut Marsely, kedua belah pihak akan mengevaluasi implementasi kerjasama tersebut dengan memperhatikan keluhan dan masukan pekerja yang memanfaatkan akses kesehatan itu. “Ini kami lakukan dalam kurun tiga bulan pertama untuk melihat apakah ada komplain atau keluhan dan masukan pekerja. Bila perlu, bisa mencapai zerro complaint,” ungkapnya.
Secara pricing maupun layanan, menurut dia, Jamsostek lebih unggul ketimbang asuransi lain. Di samping itu, pekerja tak perlu takut kemahalan dalam menggunakan obat dan kamar rawat, serta tarif dokter, mengingat hal itu sudah menjadi perhatian Jamsostek dan RS Bhakti Medicare.
“Bahkan, untuk titipan Bogor dan Jakarta juga, kami bisa terima pekerja itu agar dirawat di Bhakti Medicare,” ujarnya.

Mochamad Ircham
mircham@jurnas.com

0 komentar: